Kompetisi Asean Footbal Federation yang lebih akrab disebut AFF menjadi masa yang gelap bagi Timnas Indonesia. Padahal selangkah lagi Timnas Indonesia berhasil merebut piala yang sudah dinanti-nanti sejak 1996 yang awal mula dikenal sebagai Piala Tiger. Memang sudah menjadi penantian bagi Timnas Indonesia bahkan seluruh masyarakat Indonesia yang mengharapkan piala itu jatuh ke tangan kita. Tetapi dewi fortuna masih belum mau berpihak ke Garuda.
Alhasil piala jatuh kepada juara baru Malaysia yang dianggap sebagai musuh besar bagi Indonesia. Baik di bidang olahraga, ekonomi, politik, bahkan pendidikan kita jauh tertinggal oleh Negri Jiran tersebut. Memang permainan Timnas Malaysia saat dikalahkan di babak penyisihan dengan pertemuan di babak final jauh lebih meningkat permainannya. Sebaliknya, Garuda permainannya menjadi menurun. Apa memang mental pemain Indonesia bukan sebagai mental juara?
Empat kali Timnas Indonesia masuk final, runner up lah yang diperoleh. Itu harus menjadi PR bagi PSSI dan seluruh aspek yang mendukung agar sepak bola kita menjadi lebih baik lagi. Baik di Liga domestik, ataupun Kejuaraan Internasional. (eko-41807073)
Tinggalkan komentar